Senin, 28 Maret 2011

bt bt bt ouch!

baiklah sodara-sodara,
malu gak sih? bimbang gag sih? gunda gulana gag sih?
adu du du du,
.
.
.
oke, sebenernya nggak sedramatis itu, jadi begini ceritanya,
tadi kan waktunya ngumpulin tugas hasil observasi, dan tanpa dinyana-nyana setiap perwakilan kelompok itu diharuskan maju kedepan untuk membawakan hasil observasinya,
and and, dengan sangat amat beruntung sekaleee saya yang tidak ada persiapan apapun yang minggu sebelumnya juga nggak masuk terpilih untuk maju kedepan,
.
.
ouch, disinilah tragedi itu terjadi,
tanpa ba bi bu be bo, langsung aja aku cerita.in ngapain aja aku pas observasi, gimana hasilnya dan keseimpulannya, dengan semangat perang aku cukup percaya diri untuk membacakan hasilku walau memang tanpa ada persiapan.
dan ouch ouch!
serangan bertubi-tubi datang dari dosen psikologi sosial tercintaku,
bener-bener mati kutu,
hehehe
sebenernya gag bener-bener mati kutu sih, ngerti kan, kalau itu cuman ungkapan semata ^^
oke back to the topic, dengan berjiwa besar dan senyum yang bertengger di pipi dengan 1\4 kesungguhan, aku membenarkan apa yang baru dosen tercintaku katakan,
.
.
memang bener sih, aku melupan oh bukan tapi, aku nggak mengetahui point-point fital yang amat penting yang seharusnya aku jadikan pondasi penggarapan laporan observasiku,
dan itu mungkin karena minggu sebekumnya saat materi pejelasan, dengan sangat tidak bertanggung jawab aku nggak masuk kuliah karena ketiduran!!!!
ouch! good job for you klaudi!!!
liatkan hasilnya?!

.
.
memang sulit mengharapkan sesuatu yang baik kalau kita juga belum melakukan usaha terbaik kita! itu pointnya,
semua ada harganya, tergantung seberapa besar kesunggugan dan niat untuk mencapai goal.
.
.
oke oke oke, balik ke rasa malu tadi, oke memang benar kalau aku jadi sedikit tengsin, tapi hey! hoho aku bukanlah tipikal orang yang langsung jatuh karena satu hal, satu hal yang seharusnya malah menjadi motivasi untuk bisa lebih baik lagi.
satu hal yang menjadi pelajaran akan
.
"apa yang seharusnya diprioritaskan vs apa yang seharusnya tidak diprioritaskan"
.
.
masalahnya adalah. . .oke, ditinjau dari tipe kepribadianku yang sanguinis, aku kayaknya cenderung mengutamakan kesenangan terlebih dahulu deh (exp. baca komik, novel nonton film) dan mengerjakan tugas-tugas sehari sebelum deadline.
ckckck, apa kata tetangga coba?! jauh-jauh. . .dari desa ke kota (hehehe) cuman buat gini-gini aja? lupa tujuan utama?
oh god, oh alloh, lama-kelamaan kalau aku terus mendiskribsikan diri sendiri dengan cara yang seperti ini aku bisa sebel ke diri sendiri nih!! dan itu nggak boleh!
.
.
aku harus mencintai, menyukai dan menyayangi diriku sendiri, karena dengan rasa cinta itulah aku bisa membuat diriku dan hidupku lebih baik. ^.^
(tapi mungkin, yeah aku berusaha untuk tidak membuat difinisi mencintai diri sendiri itu sama dengan memanjakan diri sendiri)


kesimpulannya adalah, yang terjadi biarlah terjadi, buat evaluasi, dan jangan pantang menyerah klaudi !! tomas edison aja, gagal ribuan kali dulu baru bisa menemukan lampu yang sangat bermnafaat buat umat dijagat,
bukan nggak mungkin kamu juga bakal kayak gitu kan klaudi!! kalau kamu senantiasa memberikan usaha terbaikmu, terus mencoba, terus semnagat dan tetap berimagenasi!!!
^^
semangat! sekarang ngerjain deadline buat besok! bikin makalah, oh nooooo mepet banget nggak sih waktunya,
,
,
,
kangen mama, love you.

Minggu, 06 Maret 2011

motivasi dan dinginnya air

tadi barusan di sms yang ngena banget,bener banget, buagus Banget

Bukan karena hari ini indah kita jadi bahagia
Tapi karena kita bahagia hari ini menjadi indah

Bukan karena tidak ada rintangan kita menjadi optimis
Tapi karena kita optimis rintangan menjadi tidak ada

Bukan karena mudah kita yakin bisa
Tapi karena kita yakin bisa semuanya jadi mudah

.personal comment.
suntikan motivasi itu emang manjur banget,

.
.
.
btw, tadi kuliah pagi, sumpah deeeeeh duingin banget, aku sampek menggigil coba! nyesel aku mandi, habis baru 3 kali siraman uda nggak kuat, tapi juga nggak bisa berhenti karena nanggung.
jadi kalau kata-kata motivasi itu diterapin dalam keikhlasan mandiku, mungkin aku bisa sedikit lebih tegar,
dingin bisa diibaratkan rintangan, rintangan untuk menuntut ilmu dengan fress, tapi emang nggak segampang itu,
aku sudah coba mensugesti diti "alah gag dingin" tapi nonsense tetep aja kalau kena air duinginnnn.

cumi cz

dibentuk pada tanggal : lupa
tahun : 2007
di : gresik tepatnya di sma muhammadiyah 1 gresik
oleh : cumi cz, (cumklau, cumdir, cumva, cumfin, cumdin dan cumsin)
.
.
.

walah, kangen reg,
dulu pas masih sangat childis pas masih 15/16 tahun, kita bertemu tanpa sengaja, mencoa saling mengenal dan kemudian menjadi sahabat. selama 1 tahun sekelas, dan berpencar ketika memasuki kelas 11 dan 12. tapi no problemo,
berkat saran dan ide cermelang dari cumclau yang tidak lain adalah saya sendiri, kami masih menjaga keakraban dengan menulis diary berantai. sampai saat ini sudah menumpuk 3 diary, ditambah blog cumi yang tidak eksis karena lupa paswordnya.
.
.
.
jadi menurutku adalah,sahabat itu kebanyakan terikat oleh intesitas pertemuan. maksudnya yaaa memang begitulah, cotohnya gini,
pas dulu saat teka (TK) aku punya sahabat namanya uca, adeng , dan dimas. kita kemana-mana bareng, bahkan hanya meeka yang aku ingat sampai sekarang. mereka sering main kerrumah dll. kita ngobrol dan main tentang apapun. tapi ketika sudah masuk SD, aku punya teman lain yang secara otomatis menggantikan posisi sahabat-sahabatku sebelumnya karena intensitas pertemuan yang tinggi karena aku juga udah terpisah sama sahabatku sebelumnya. karena topik yang bisa kita bahas bersama juga nggak sebanyak dulu.
begitu juga ketika masuk SMP dan SMA,
.
.
.
jadi apa yang abadi?? nggak ada, jadi kalau aku denger seseorang bilang kitakan sahabat sejati aku cuman senyum, tapi aku nggak pernah ngomong gitu.
aku sangat-sangat sedih jika ada yang pergi,
aku sangat-sangat senang dan bersyukuur atas kebersamaan ini
aku sangat-sangat tulus dalam bergaul dengan mereka. . .juga
sangat-sangat jengkel jika aku dikerjai atau berantem.
.
.
.
tapi ya gitu, itu terikat oleh waktu dan intensitas yang menciptakan kebutuhan akhirnya.
.
.
.
tapi aku mulai mencoba untuk percaya, bahwa walau sudah tanpa intensitas yang seperti dulu, hubungan dan rasa itu akan tetap terpelihara dengan baik. setidaknya tidak mengalami penurunan secara drastis.
oleh sebabku diciptakan diary berantai.
.
.
.
tapi sampai kapan aku bisa menjaga dan memelihara hubungan ini?