Rabu, 05 Mei 2010

terbaik

terimaksih allah, ya tuhanku yang maha esa

tuhan telah nunjukin kebesarannya ke aku, walaupun banyak orang yang berfikir "halah, lulus uan aja loh" tapi bagiku ini adalah suatu yang sangat berharga.

inget, gimana aku yang berjuang sendiri. . .dengan keyakinanku 'tenang, aku masih punya waktu untuk berdoa, dan memohaon ke allah, supaya yang mustahil bisa jadi mungkin'

kalau inget aku nerapin belajar sistem kebut semalam, sampai malam banget, tidur trus belajar lagi. . . demi sukses ngerjain uan. . . karena aku nggak bisa bergantung ke siapa-siapa kecuali diatas kaki ku sendiri. . .

kalau inget orang yang dukung aku hanya sedikit. . . dan orang yang ngganggap aku konyol, gak penting, terlalu beresiko, tkorban idealisme, sok suci dengan keputusannku bikin aku nggak konsen. . .

kalau inget gimana aku nangis habis ngerjain bahasa inggris karena nggak bisa listening, karna aku juga gak bisa minta pertolongan sapa-sapa, dan aku harus secara sadar menerka-nerka jawaban yang bener yang mana, penuh ketidak pastian. . . hanya dengan berdoa dan nalar aku jawabnya

kalu inget gimana aku pengen nagis waktu ngerjain georafi padahal soal yang keluar tuh, , , cuman dikit dari yang aku pelajari semalam suntuk dan lagi lagi aku harus pakai feeling dan nalas ngerjainnya,



kalau inget gimana aku ngerjain matematika, padahal aku uda yakin jawabnya walaupun nggak semuanya, tapi teman-temanku malah heboh bilang jawabanku banyak yang beda,
aku langsung panas, takut, tapi aku tetap bertahan dengan jawabanku sendiri



allahmdulillah, terimaksih allah, engkau benar-benar membimbimg hamba, walau saat itu hamba di liputi ketakutan tidak lulus,
walau saat itu hamba menarget rata-rata 5,6 sudah sangat berarti untuk ku , asal aku lulus. . .


tapi engkau memberi lebih, sangat lebih, 7,13
hiks,hiks terimakasih

akhirnya aku sukses ngelewati resiko ini, pilihanku yang sok berani ini, ini bener-bener pembelajaran buat aku. . . aku dapetin kepuasan dan ngelihat mukzizat dari allah buat aku

usahaku solat malam, dan senantiasa menyebut semoga hamba lulus uan disetiap zikirku, gak berakhir sia-sia

allah maha mengetahui usaha hambanya,

ini adalah pembuktian untuk diriku sendiri dan persembahan untuk mama

mama yang senatiasa dukung keputusanku
pak zimam yang uda ngasih semangat , bahwa keputusanku tepat. . .

walaupun hanya mereka berdua yang dukung keputusanku, itu udah cukup membuat aku bertahan dari segala godaan, resiko, dan kata orang yang buat aku down dan nggak yakin seberharga itukah keputusanku,

tapi akhirnya, aku uda lega, dengan hasil yang kudapat.


mungkin orang bakal nggangap ini hal yang sepeleh, tapi bagiku , , , saat itu aku telah mengambil resiko dalam kehidupan yang mungkin banyak orang ngerasa itu gak penting untuk di pertahankan dengan segala alasannya yang kurang bisa aku terima. . .

dan ini pertama kalinya buatku nggak bisa tidur, mules, dan kerja keras demi diriku sendiri, tanpa bantuan orang lain kecuali tuhanku yang maha besar. .

dan bagi kamu, yang harus ngambil keputusan, diantara ketidakyakinanmu akan seberapa berhargakah keputusanmu itu. . . kamu yakinkan dirimu bahwa jalanmu tepat! dan bila sudah memilih konsekuenlah pada keputusanmu! kamu harus percaya kalau semua mungkin kalau tuhan menyertaimu, meridhoimu, dan mendengarkanmu selalu, tahu yang terbaik untukmu. . . tetap semangat dan bertahanlah!

Minggu, 28 Maret 2010

stresss UAN

okay sekarang tanggal..................hem sorry aku lupa, hehe
but it's okay walaupun gak inget tanggal aku inget apa yang bakal ku sampai'in ( maybe 28???)

UAN uda berakhir kemarin, sekarang hari minggu,
mungkin masa-masa terberat uda dilalui,
mungkin setidaknya aku udah bisa sedikit tenang,,, tapi aku gak sepenuhnya yakin gitu,

but kita uda berusaha,, tinggal berharap sama allah biar bisa lulus, walau dengan nilai yang pas-pasan asalkan lulus ku bakal sangat bersyukur

PROBLEMATIKA SAAT MENGHADAPI UAN

hidup ini penuh pilihan dan penuh resiko,
aku ngerasa ini cukup sulit waktu itu,
tahu kan, banyak cara-cara yg dilakuin siswa untuk cari jalan aman menjamin kelulusan, aku gak bisa nyalahin mereka n ngelarang mereka, , ,
mereka punya pilihan n telah memilih, begitu juga aku. . .

aku gak bisa ngandalin siapapun and berusaha sendiri mati-matian, hari pertama semua berjalan baik, saat bahasa inggris aku nangis coz gak bisa listening, temen2 uda ngingetin aku buat nyontek, tapi gak tahu kenapa aku tetap bertahan ngerjain sendiri,
aku bingung dan gak tahu alasan yang tepat yang melandasi keputusan nekatku buat ngerjain sendiri karna kenyataannya aku emang bukan anak pinter yang walau ngerjain sendiri yakin bisa lulus,
ang bisa ngerjain sendiri dengan percaya diri





aku pernah bilang bahwa aku gak bakal ngelakuin dan ikut rencana mereka, dan aku berusaha melakukan apa yang aku katakan itu,
aku gak tahu seberapa berharga sih ini??? tapi aku juga yakin bahwa keputusanku tepat, emang seharusnya begini! hidup emang penuh resiko dan kita juga harus berani ngambil resiko kan,

setidaknya aku sempat bimbang ditengah-tengah teman2 yang terus menggoda aku untuk ikut jalan aman. . . meraka juga khawatir sama aku,
tapi entah aku tetap bertahan,
guruku ada yang bilang kalau aku korban idealisme?
down bgt gak sih??

aku yakin semua orang punya idealisme di dunia ini walau ditunjukin dalam hal yang berbeda-beda, tapi ini pilihan dan aku uda memilih,

untuk pertama kalinya aku gak bisa tidur karna gelisah menghadapi ujian besok? apa aku harus terus bertahan dengan komitmenku yang menanggung resiko yang besar tanpa aku tahu alasan pastinya,
tanpa aku tahu seberapa berharga itu untuk dipertahankan,
atau kah aku harus menyudahi egoku. . .mencari jalan aman, yang gak akan buat tidurku gak nyeyak, yak bakal bikin aku lebih santai, gak stress, gak grogi, gak memikirkan hal-hal bukuk jika gagal, , ,

tapi hay! lagi-lagi aku telah memilih,
standart kelulusa 5,5 dan aku akan bersyukur kalau bisa lulus 5,6 aja. . .
tapi itu benar-benar milikku sendiri,

aku juga ngerasa nggak adil ma diriku sendiri, kenapa disaat aku bisa aku gak nyontek tapi disaat gak bisa nyontek, nilaiku gak imbang banget donk, dan itu bukan aku,

atau memang hal seperti itu memang normal adanya, manusia gak mungkin sempurna dan aku juga ngerasa gak sempurna
tapi sekali waktu manusia memang punya sesuatu yang memang ingin dia pertahankan,

aku butuh bantuan orang lain tapi bukan dalam hal ini, aku ingin melakukan yang benar,
saat itu
sampai sekarang
dan sampai nanti aku hanya bisa berharap ke diriku sendiri untuk berusaha dan allah yang akan menentukan segalanya
aku percaya semua yang menimpaku ini juga atas seizinnya, allah tahu betapa bingung,stress nya aku pada hai-hari penuh pilihan itu,
gak ada yang mendukungku tetap bertahan, , , kecuali mama yan dari awal udah ngingetin aku untuk gak ikut teman2. . . aku gak tahu mama sudah sadar belum dengan konsekwensinya
dan guru sosiologiku yang bilang " harus dipertahankan! manusia harus berani menanggung resiko"

itulah mungkin yang membuat aku bertahan dari godaan yang sebenernya aku sendiri gak tahu, itu buruk atau enggak

tapi sekarang , , , now, aku yakin uda ngelakuin hal yang benar, aku yakin idealismeku ini gak salah, aku yakin allah itu maha kuasa dan berkehendak,

dan kalau pun aku gak lulus ini salahku sendiri yang kuarang tekun belajar, aku sudah bersiap untuk ngikuti ujuan ulang
walau sebagaian besar dalam diriku mulai timbul keyakinan kalau aku bakal lulus,

aku akan terus berdoa ke allah, memberikan jalan yang terbaik

karna akau juga gak ingin ngecewain orang tuaku dan orang disekitarku yan uda dukung aku, buat temen2 yang kuatir ke aku, nangis buat keputusanku waktu itu, bangunin aku sholat malam, , jerih payah guruku dan diriku sendiri

aku yakin allah maha berkehendak, maha mendengarkan keinginan hambanya yang sungguh-sungguh,
ini pilihan, aku berharap bisa lebih dewasa dengan pilahnku ini, bisa jadi orang yang lebih berani. . . (tapi kadang satu sisi dalam diriku juga kapok ngelakuin hal ini lagi. . .hehehe)
ya allah, semoga saja aku bisa lulus dan teman-temanku juga!!
kita masuk bersama, keluar bersama, lulus 100%!!! aminnnnnnnnnnnnnnnn